BRICS respon dampak tarif Trump, adakan pertemuan di Brasil

.

Foto: KTT BRICS Plus 2024. (Intagram/sugiono_56)

Para diplomat senior dari negara-negara anggota BRICS dijadwalkan bertemu pada Senin, 28 April 2025, di Brasil. Pertemuan ini dilakukan untuk merespons ancaman yang timbul akibat perang dagang yang dipicu oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Pertemuan berlangsung setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global pekan lalu, yang disebabkan oleh penerapan tarif baru oleh AS. 

BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, akan mengadakan diskusi selama dua hari di Rio de Janeiro, sebagai persiapan menuju KTT pemimpin BRICS pada Juli mendatang.

Menurut Mauricio Lyrio, perwakilan Brasil untuk BRICS, para menteri tengah menyusun deklarasi yang menegaskan kembali pentingnya sistem perdagangan multilateral. 

BRICS kini telah berkembang, melibatkan negara tambahan seperti Iran, Mesir, dan Uni Emirat Arab, yang bersama-sama mewakili hampir setengah populasi dunia dan sekitar 39% dari produk domestik bruto (PDB) global.

Menteri Luar Negeri Brasil, Mauro Vieira, menjadi tuan rumah pertemuan yang dihadiri Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. Acara ini dijadwalkan dimulai pukul 11:00 waktu setempat.

Selain membahas ketegangan perdagangan dengan AS, para diplomat juga diperkirakan mendiskusikan situasi perang di Ukraina. Pada hari kedua, sembilan negara mitra seperti Kuba, Malaysia, Thailand, Uganda, Nigeria, serta beberapa negara bekas Uni Soviet akan turut bergabung dalam pembahasan.

Sejak kembali menjabat pada Januari lalu, Presiden Trump telah menerapkan tarif 10% terhadap puluhan negara. China menjadi salah satu pihak yang paling terdampak, dengan produk-produknya dikenai tarif hingga 145%. Sebagai balasan, China juga mengenakan tarif hingga 125% atas berbagai produk asal Amerika Serikat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama