![]() |
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan Amazon sepakat melanjutkan investasi senilai Rp84,3 triliun di Indonesia. (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S). |
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa Amazon Web Services (AWS) berkomitmen untuk melanjutkan investasinya di Indonesia senilai US$5 miliar atau sekitar Rp84,3 triliun. Kabar ini disampaikan melalui akun Instagram resminya @airlanggahartarto_official pada Kamis (24/4), usai pertemuannya dengan pimpinan Amazon Group.
Pertemuan tersebut berlangsung di tengah upaya Airlangga melakukan negosiasi terkait tarif resiprokal yang diberlakukan Amerika Serikat. Seperti diketahui, Indonesia terdampak kebijakan tarif 32 persen yang diberlakukan era Presiden Donald Trump.
Di luar isu tarif, Airlangga menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia dan AWS sepakat untuk memperkuat pengembangan ekosistem ekonomi digital, termasuk kerja sama di bidang kecerdasan buatan (AI).
"Selain investasi, kami membahas pengembangan cloud computing, peningkatan kapasitas SDM digital, dukungan terhadap perusahaan lokal, serta penguatan standar keamanan siber nasional," ujar Airlangga.
AWS sendiri sebelumnya telah mendapat dorongan dari Kemenko Perekonomian untuk membangun pusat pendidikan digital di Indonesia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia disebut Airlangga sebagai prioritas utama dalam menghadapi era transformasi digital.
Vice President for Global Public Policy AWS, Michael Punke, juga menegaskan komitmen perusahaannya untuk mendukung digitalisasi Indonesia dengan mengoperasikan pusat data di Tanah Air, dengan nilai investasi mencapai US$5 miliar selama 15 tahun.
Selain itu, Airlangga mengungkapkan bahwa Amazon, bersama perusahaan besar AS lain seperti Boeing, Microsoft, dan Google, turut memberikan masukan dalam proses negosiasi tarif. Menurutnya, seluruh pihak tersebut mendukung langkah Indonesia untuk memperjuangkan keadilan perdagangan dalam hubungan bilateral dengan Amerika Serikat.