![]() |
Pabrik GAC AION di China. Foto: M Luthfi Andika/detik.com |
Aion Indonesia, bagian dari Indomobil Group, siap memperluas kehadirannya di pasar otomotif nasional dengan memulai operasional fasilitas perakitan mobil baru di Cikampek, Jawa Barat. Jika sesuai rencana, pabrik ini akan mulai beroperasi pada Mei 2025, dengan target awal produksi mencapai 20.000 unit per tahun.
Pabrik ini secara khusus difokuskan untuk merakit mobil-mobil listrik dari Aion, tanpa mencampurkan produksi merek lain. Langkah ini menunjukkan keseriusan Indomobil Group dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Sebagai informasi, Indomobil Group dikenal sebagai perusahaan otomotif besar yang menaungi berbagai merek dari Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, hingga Eropa.
Pada tahap awal, model yang akan dirakit adalah Aion Y Plus dan Aion V. Kedua model ini mengusung konsep kendaraan listrik modern dengan teknologi dan fitur canggih. Aion Y Plus, misalnya, hadir sebagai crossover lima penumpang dengan desain futuristik dan jarak tempuh hingga 490 km dalam satu kali pengisian daya.
Dilengkapi baterai berkapasitas antara 50,6 kWh hingga 63,2 kWh, mobil ini mengusung tenaga listrik sebesar 201 hp. Di dalam kabin, tersedia layar sentuh 14,6 inci, panoramic sunroof, serta fitur wireless charging, menjadikan Aion Y Plus sebagai pilihan menarik bagi konsumen muda.
Fasilitas di Cikampek ini dirancang untuk dapat diperluas ke kapasitas hingga 50.000 unit per tahun, seiring dengan perkembangan pasar dan kebutuhan ekspor. Tidak hanya memenuhi pasar domestik, Aion Indonesia juga menargetkan perluasan ke negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Pendirian pabrik ini menunjukkan komitmen jangka panjang Indomobil Group dalam memperkuat sektor kendaraan listrik di Tanah Air. Menariknya, fasilitas ini merupakan pabrik baru yang dibangun khusus, bukan sekadar renovasi dari fasilitas lama, sehingga memungkinkan penerapan teknologi manufaktur terkini.
Dengan kehadiran fasilitas ini, Aion Indonesia optimistis dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia sekaligus berkontribusi terhadap upaya transisi energi berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.