Ditegur Lebanon, Iran diminta tak campuri urusan dalam negeri

.
Ilustrasi (dok. REUTERS/Morteza Nikoubazl)


Pemerintah Lebanon melayangkan teguran diplomatik kepada Duta Besar Iran di Beirut, Motjaba Amani, setelah komentarnya yang dianggap menyentil kedaulatan negara tersebut. Amani disebut mengisyaratkan bahwa Lebanon tunduk pada tekanan Amerika Serikat terkait isu perlucutan senjata kelompok Hizbullah.

Menurut laporan yang dikutip dari Al Arabiya pada Jumat (25/4/2025), Kementerian Luar Negeri Lebanon memanggil Amani sehari sebelumnya untuk memberikan klarifikasi. Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Lebanon, Hani Chemaitelly, menyampaikan bahwa Amani perlu menghormati protokol diplomatik dan tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri Lebanon.

Pemanggilan itu dilakukan menyusul unggahan Amani di media sosial pada 18 April lalu, yang menyinggung isu perlucutan senjata dan menyebut bahwa negara-negara yang tunduk pada tekanan untuk melucuti diri menjadi lebih rentan terhadap agresi asing. Meski tidak secara langsung menyebut Lebanon atau Hizbullah, konteks pernyataan itu dianggap relevan dengan situasi terkini di negara tersebut.

Amani menyebut dalam postingannya bahwa perlucutan senjata adalah bagian dari "konspirasi global" yang bertujuan melemahkan kekuatan negara-negara yang menolak dominasi Barat, sembari menuding AS terus memasok senjata mutakhir ke Israel namun menekan pihak lain untuk dilucuti.

Sementara itu, tekanan terhadap Hizbullah untuk menyerahkan senjatanya meningkat, terutama dari pihak AS. Wakil Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Morgan Ortagus, bahkan menyatakan bahwa proses tersebut harus segera dijalankan. Namun, pemimpin Hizbullah Naim Qassem menegaskan bahwa kelompoknya tidak akan menyerahkan persenjataan mereka.

Saat ini Hizbullah tengah menghadapi tekanan setelah konflik berkepanjangan dengan Israel yang diakhiri dengan gencatan senjata rapuh yang dimediasi oleh AS. Kelompok tersebut, yang dikenal sebagai sekutu erat Iran, tetap menjadi salah satu aktor kunci dalam dinamika politik dan keamanan di Lebanon.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama