FOTO: Momen Korea Utara uji coba senjata 'paling kuat' dari kapal perang terbaru

.


Sebagai bagian dari uji tembak, Korea Utara meluncurkan rudal jelajah dan rudal pertahanan udara, disertai dengan penembakan artileri dari kapal perang tersebut.


Korea Utara baru-baru ini melaksanakan uji coba penembakan pertama terhadap sistem persenjataan yang terpasang pada kapal perang terbaru mereka. Uji coba ini menandai langkah penting dalam pengembangan kekuatan maritim negara tersebut, yang terus memperkuat kemampuan militernya di tengah meningkatnya ketegangan regional. Menurut laporan dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikutip oleh Reuters, uji coba ini dilaksanakan dengan melibatkan sejumlah sistem senjata mutakhir yang baru saja dikembangkan. (KCNA via REUTERS)


Kapal perang yang diuji tersebut termasuk dalam kategori "kelas Choe Hyon", dinamai berdasarkan tokoh revolusioner Choe Hyon yang dikenal sebagai pejuang gerilya anti-Jepang pada masa penjajahan. Penamaan kapal ini tidak hanya memiliki makna historis, tetapi juga mencerminkan semangat nasionalisme dan perjuangan yang ingin ditanamkan oleh pemerintah Korea Utara kepada angkatan bersenjatanya. Menurut laporan KCNA, kapal ini merupakan simbol kekuatan maritim baru yang membawa semangat para pejuang masa lalu ke medan tempur modern. (KCNA via REUTERS)


Dalam uji coba tersebut, berbagai jenis senjata diuji untuk memastikan kesiapan tempur kapal. Rudal jelajah dan rudal anti-udara diluncurkan secara terkoordinasi, menunjukkan kemampuan sistem kendali tembak yang canggih. Selain itu, artileri utama kapal juga ditembakkan, yang menurut laporan bertujuan menguji akurasi serta daya hancur terhadap sasaran laut dan udara. Uji ini sekaligus menunjukkan kemampuan serangan multifungsi yang dimiliki kapal, menjadikannya aset strategis di laut. (KCNA via REUTERS)


Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menegaskan bahwa saat ini adalah waktu yang krusial bagi angkatan laut negaranya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan, termasuk melalui percepatan pengembangan senjata nuklir. Ia menyatakan bahwa langkah ini penting untuk melindungi kedaulatan maritim Korea Utara dan memperkuat sistem pertahanan nasional dari segala bentuk ancaman. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kim dan dilaporkan melalui KCNA, seperti yang dikutip oleh Reuters. (KCNA via REUTERS)


Kapal perang baru dengan berat sekitar 5.000 ton ini disebut-sebut sebagai salah satu kapal paling kuat yang pernah dibangun oleh Korea Utara. Dilengkapi dengan sistem persenjataan terbaru dan teknologi tempur modern, kapal tersebut direncanakan akan diserahkan kepada Angkatan Laut Korea Utara dan mulai aktif beroperasi pada awal tahun mendatang. Pemerintah menyatakan bahwa pengoperasian kapal ini akan menandai fase baru dalam strategi pertahanan maritim mereka. (KCNA via REUTERS)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama