Dalam satu dekade, Ini bursa dunia yang raup cuan terbesar

.

Foto: Studio Nasdaq, yang menampilkan indeks dan stok turun, di Times Square, New York, Senin, 16 Maret 2020. (Foto AP / Seth Wenig)

Dalam sepuluh tahun terakhir, pasar modal global menghadapi berbagai guncangan besar, mulai dari perang dagang pada 2018, pandemi Covid-19 pada 2020, hingga memanasnya kembali tensi dagang antara Amerika Serikat dan China baru-baru ini. Walau diterpa banyak ketidakpastian, beberapa pasar saham justru menunjukkan pertumbuhan luar biasa.

Pasar saham Amerika Serikat dan India muncul sebagai pemenang utama dalam periode satu dekade terakhir. Indeks NASDAQ dari AS mencatatkan lonjakan tertinggi, tumbuh hingga 239,03% atau setara dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 12,99%.

Di urutan berikutnya ada indeks SENSEX dari India yang naik 190,06% (CAGR 11,24%), disusul indeks S&P 500 dari AS yang bertambah 160,15% (CAGR 10,03%). Ketiga indeks ini mencerminkan dominasi pasar AS dan India dalam satu dekade terakhir.

Dari negara berkembang, Brasil melalui indeks Bovespa juga tampil kuat dengan pertumbuhan 142,27% (CAGR 9,25%). Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) dari AS pun mencatatkan kenaikan 122,30% (CAGR 8,32%). Sementara itu, indeks DAX dari Jerman bertumbuh sebesar 83,33% (CAGR 6,25%), dan Nikkei 225 dari Jepang mengalami kenaikan 77,55% (CAGR 5,91%).

Beberapa pasar lain seperti Afrika Selatan, Kanada, dan Italia juga memperlihatkan pertumbuhan positif, walaupun dengan CAGR yang lebih rendah, yakni di bawah 6%.

Namun, tidak semua bursa saham mengalami tren positif. Pasar saham China justru membukukan kinerja negatif. Indeks Shanghai Composite (SSEC) tercatat turun 24,19% (CAGR -2,73%), sedangkan indeks Shenzhen Component (SZSC) mengalami koreksi lebih dalam sebesar 31,82% (CAGR -3,76%).

Indonesia melalui IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) mencatat pertumbuhan moderat sebesar 28,11% (CAGR 2,51%). Begitu juga dengan Meksiko, yang indeks sahamnya naik 23,19% (CAGR 2,11%).

Negara-negara maju seperti Inggris (FTSE 100), Australia (ASX 200), dan Korea Selatan (KOSPI) memperlihatkan kinerja yang kurang menggembirakan, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan yang berada di bawah 2%.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama