![]() |
Toyota Motor Corp. mengajukan akuisisi Toyota Industries, langkah yang disebut-sebut sebagai salah satu akuisisi terbesar di dunia. (Akio Kon/Bloomberg) |
Toyota Motor Corp. tengah mengupayakan akuisisi Toyota Industries Corp., dalam langkah yang berpotensi menjadi salah satu transaksi terbesar di dunia. Harga saham Toyota Industries diperkirakan akan melonjak hingga batas maksimum harian, seiring para investor berusaha memahami langkah Ketua Toyota Motor, Akio Toyoda, yang mengusulkan pembelian tersebut dalam rangka memperkuat tata kelola di jaringan bisnis terbesar Jepang.
Toyota Industries, yang didirikan oleh kakek buyut Toyoda, telah membentuk komite khusus untuk menilai proposal ini dan menunjuk penasihat keuangan, menurut laporan Bloomberg News yang mengutip sumber terpercaya.
Nilai transaksi ini diperkirakan mencapai sekitar ¥6 triliun (sekitar US$42 miliar), termasuk bisnis mesin tenun tekstil dan produksi suku cadang otomotif untuk Toyota Motor.
Jika terealisasi, kesepakatan ini akan mencerminkan premi sekitar 40% dari kapitalisasi pasar Toyota Industries pada penutupan perdagangan Jumat lalu.
Pada perdagangan Senin, saham Toyota Industries belum bergerak namun diperkirakan akan mencapai batas atas hariannya sebesar 23%, sementara saham Toyota Motor tercatat naik hingga 5,2%.
Langkah ini muncul di tengah meningkatnya tuntutan investor di Jepang akan reformasi tata kelola perusahaan dan perbaikan profitabilitas. Namun, upaya Toyoda ini juga memunculkan pertanyaan baru tentang arah tata kelola di Toyota Motor, produsen mobil terbesar di dunia.
Menurut analis IwaiCosmo Securities Co., Norikazu Shimizu, langkah ini tampak berlawanan dengan tren pelepasan kepemilikan silang di Jepang, dan bisa memicu resistensi di kalangan pemegang saham.
Sementara itu, analis SMBC Nikko Securities Inc., Kazunori Maki, memperingatkan bahwa penguatan cengkeraman keluarga pendiri melalui Toyota Industries bisa menghambat perbaikan tata kelola yang sedang diupayakan.
Dalam pernyataan resmi, Toyota Motor menyebutkan bahwa mereka tengah mengevaluasi berbagai opsi, termasuk potensi investasi parsial di Toyota Industries, namun belum mengambil keputusan akhir.
Toyoda sendiri memiliki kurang dari 1% saham di Toyota Industries, yang saat ini memegang 9,1% saham di Toyota Motor. Tingkat persetujuan pemegang saham terhadap kepemimpinan Toyoda juga menunjukkan tren menurun dalam tiga tahun terakhir — dari 96%, ke 85%, dan kini menjadi 72%.
Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh sikap hati-hati Toyota dalam mengadopsi kendaraan listrik berbaterai, serta serangkaian masalah sertifikasi keselamatan yang melibatkan Toyota Industries, Daihatsu Motor Co., hingga Toyota Motor sendiri.
Apabila akuisisi ini berhasil, kekuasaan Toyoda atas ekosistem bisnis Toyota, yang juga memiliki saham di sejumlah pemasok dan perusahaan mobil lain, akan semakin menguat.