![]() |
Kapal induk Fujian milik China menyelesaikan uji coba perdananya pada bulan Mei dan menguji propulsi, sistem kelistrikan, dan peralatan lainnya. (Credit: Chinamil) |
Kapal induk terbaru Tiongkok, Fujian, kembali menjalani uji coba laut setelah meninggalkan Galangan Kapal Jiangnan di Shanghai. Kapal perang berbobot 80.000 ton ini merupakan kapal induk bertenaga konvensional terbesar yang dikembangkan oleh Tiongkok dan dilengkapi dengan teknologi ketapel elektromagnetik canggih.
Administrasi Keselamatan Maritim Shanghai telah mengeluarkan peringatan untuk mengatur lalu lintas di sekitar muara Sungai Yangtze selama uji coba berlangsung. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Fujian kini dapat menjalani pengujian menggunakan jet tempur bersayap tetap, yang mengindikasikan bahwa kapal ini semakin mendekati tahap operasional penuh.
Baca juga:
Jika pengujian ini mencakup operasi penuh, maka ini akan menjadi pertama kalinya pesawat tempur seperti J-15T atau J-35 melaksanakan peluncuran menggunakan ketapel dan pendaratan tertahan di laut dari Fujian. Keberhasilan uji coba ini akan membawa Fujian selangkah lebih dekat untuk bergabung dengan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA Navy).
Setelah Fujian resmi beroperasi, Angkatan Laut Tiongkok akan memiliki tiga kapal induk aktif, menjadikannya kekuatan angkatan laut terbesar kedua setelah Amerika Serikat, yang saat ini mengoperasikan 11 kapal induk.
Para analis militer memperkirakan bahwa Fujian dapat memasuki dinas militer aktif tahun ini, terutama jika uji coba terus menunjukkan hasil yang positif. Dalam uji coba sebelumnya, terlihat bekas ban di dek penerbangan kapal, menunjukkan adanya latihan "touch and go", di mana pesawat menyentuh dek sebelum segera melakukan akselerasi kembali ke udara.
Kapal Induk Pertama Buatan Tiongkok dengan Ketapel Elektromagnetik
Diluncurkan pada 17 Juni 2022, Fujian merupakan kapal induk pertama buatan dalam negeri Tiongkok yang menggunakan ketapel elektromagnetik, sebuah teknologi yang sebelumnya hanya digunakan oleh kapal induk terbaru Amerika Serikat, seperti USS Gerald R. Ford.
Pada uji coba perdananya di Mei 2023, Fujian menjalani pengujian sistem propulsi, kelistrikan, dan peralatan lainnya. Dibandingkan dengan pendahulunya, Liaoning dan Shandong, Fujian memiliki kapabilitas tempur lebih canggih berkat tiga ketapel elektromagnetik yang memungkinkan peluncuran pesawat lebih cepat dan efisien.
Baca juga:
Dengan bobot lebih besar, Fujian juga mampu membawa lebih banyak pesawat tempur. Teknologi ketapel elektromagnetiknya memungkinkannya meluncurkan jet tempur berat atau pesawat dengan muatan penuh lebih cepat dibandingkan sistem ski-jump yang digunakan oleh kapal induk sebelumnya.
Pesawat yang Akan Beroperasi di Fujian
Para ahli memperkirakan Fujian akan mengoperasikan beberapa jenis pesawat, termasuk:
• J-15T Flying Shark – Versi modifikasi J-15 yang dirancang untuk peluncuran ketapel.
• J-35 – Jet tempur siluman generasi berikutnya.
• KJ-600 – Pesawat peringatan dini berbasis kapal induk.
• JL-10 – Jet latih canggih untuk pilot pesawat berbasis kapal induk.
Pada November 2023, Fujian mulai menguji ketapel elektromagnetiknya dengan meluncurkan kendaraan uji ke laut. Jet tempur J-15T dan J-35B dikembangkan khusus untuk beroperasi menggunakan sistem ini.
Dengan semakin seringnya uji coba dilakukan, Fujian diharapkan segera menjadi bagian dari armada tempur Angkatan Laut Tiongkok. Kehadiran kapal induk ini akan memperkuat kapabilitas maritim Tiongkok dan mempercepat modernisasi armada lautnya.